Minggu, 07 Juli 2013

Cara Membuat Sop Iga Sapi

Daging iga sapi atau kadang disebut dengan istilah rib merupakan salah satu bagian dari daging sapi yang mana letaknya di daerah tulang rusuk atau tulang iga. Daging iga adalah salah satu dari 8 bagian utama dari daging sapi yang sering dibuat masakan. Daging iga atau rib yang biasanya terdiri mulai dari iga keenam hingga iga kedua belas, sedangkan daging yang biasa dikonsumsi adalah iga kedua hingga ketujuh. Ada banyak jenis masakan yang memakai bahan daging ini, ada yang dimasak menjadi sup seperti sup konro, ada juga yang dimasak menjadi masakan semur iga. Selain itu, bisa juga dibakar. Ada juga yang dipotong menjadi beberapa potongan yang biasa disebut dengan Rib-eye steak. Kadangkala daging disertai tulang yang masih melekat (bone in), kadangkala tidak disertai tulang sama sekali (boneless). Sop Konro yang memakai bahan daging iga itu merupakan salah satu makanan khas Makasar, Sulawesi Selatan.

Resep cara membuat sop iga (sup iga) | Sup konro tadi merupakan masakan sup iga sapi khasnya orang-orang Bugis dan Makasar. Kuahnya berwarna cokelat agak kehitam-hitaman dan dimakan / disajikan bersama potongan ketupat. Warna yang kehitam-hitaman itu dikarenakan adanya buah kluwek yang menjadi salah satu bahan bakunya dan memang asli berwarna hitam. Rasa bumbunya juga terasa sekali sebab adanya bahan ketumbar. Meskipun kita tidak akan membuat sop Konro itu, namun kita tetap akan membuat sup iga yang mirip dengan konro. Tentu rasanya tidak kalah enaknya. Sop buntut dan sop iga inilah yang sering banyak dicari orang, oleh karenanya saya mencoba untuk menulis resep ini agar bisa dipraktekkan oleh banyak orang.

Siapkan bahan dasar sop iga sapi :

sop iga sapi
  • Sebuah wortel segar. diiris membentuk lingkaran tipis.
  • Seratus lima puluh (150 gram) kacang merah.
  • Lima ratus (500 gram) iga sapi. Silakan anda potong2 sesuai kebutuhan.
Komposisi bumbu sop iga :
  • memarkan jahe sepanjang 2 centi meter,
  • satu batang daun bawang.
  • cincang sampe halus bawang putih sebanyak 3 siung
  • satu batang seledri.
  • garam secukupnya.
  • seperempat sendok teh kayu manis bubuk.
  • iris satu buah tomat
  • empat butir cengkeh.
  • satu sendok teh merica bubuk.
Cara membuat sop iga sapi :
  1. Iga sapi direbus selama kurang lebih sepuluh menit, dan gantilah air bekas rebusan tadi dengan yang air baru kira-kira 2 liter. Dengan air yang baru itu, rebus lagi iga sapi sampai dagingnya empuk. Air bekas rebusan itu kemudian diambil untuk dipakai sebagai kaldu, pisahkan dari iga sapinya.
  2. Kaldu masih tetap direbus, bahan-bahan seperti kayu manis, jahe, bawang putih, cengkeh, pala bubuk, dan merica dimasukkan kedalam kaldu sapi tersebut.
  3. Masukkan juga  kacang merah dan wortel, tunggu sampai empuk wortel dan kacangnya.
  4. Iga sapi yang dipisahkan dari kaldunya tadi dimasukkan lagi dalam kaldu, dan tambahkan daun bawang.
  5. Jika kamu suka, bisa diberi tambahan sosis sapi, iris tipis.
  6. Tuangkan merica bubuk, pala bubuk, dan garam. Aduk sampai merata kemudian angkat.
  7. Tuangkan sop kedalam mangkuk yang sudah dipersiapkan.
  8. Sajikan dengan hiasan daun seledri, bawang goreng, dan irisan tomat.
  9. Anda juga bisa memberi pelengkap tambahan seperti sambal dan emping.
sumber :  http://resepmembuatku.blogspot.com/2013/05/resep-membuat-sop-iga-sapi-sup-iga-sapi.html

Pakan Ternak Sapi

Macam-Macam Pakan Fermentasi Sapi

Macam-macam pakan fermentasi sapi artinya ada banyak jenis limbah pertanian atau hijauan makanan ternak yang difermentasikan untuk ternak sapi. Sebelumnya perlu diketahui tujuan utama fermentasi makanan sapi adalah untuk efisiensi dalam penyediaan pakan. Fermentasi ini berkembang karena adanya keterbatasan peternak dalam mendapatkan hijauan makanan ternak, jika di daerah anda masih terdapat hijauan makanan ternak segar sebaiknya gunakan saja rumput segar tersebut untuk pakan sapi tanpa perlu melalui proses fermentasi. Proses fermentasi makan ternak ini dilakukan karena pakan hasil fermentasi dapat disimpan dalam waktu yang lama dan cenderung mudah dikonsumsi oleh sapi, kerbau, kambing, domba dan kuda.

Macam-macam limbah pertanian yang dapat dijadikan pakan fermentasi sapi adalah:
  1. Tangakai Jagung kering, disini tidak terbatas hanaya pada tangkai jagung saja, tapi dau jagung serta kulit jagung yang sudah kering dapat dijadikan makanan sapi (ternak ruminansia) setelah melalui proses fermentasi
  2. Tongkol Jagung, biasanya petani jagung adalah seorang peternak sapi juga, sering sekali petani jagung ini tidak memanfaatkan tongkol jagung ini secara optimal, umumnya tongkol jagung ini dibuang dengan dibakar. Tongkol jagung ternyata memiliki serat dan kandungan protein yang dapat dijadikan makanan ternak sapi, setelah dilakukan fermentasi. Fermentasi tongkol jagung terbaik adalah fermentasi tongkol jagung yang sudah di pecahkan (bukan ditepungkan).
  3. Tangkai padi (jerami), dikala musi panen padi ketersediaan jerami sangat melimpah, jerami juga jarang dimanfaatkan oleh petani untuk pakan ternak mereka, jerami ini biasanya haya dibuang dan dibakar. Jerami adalah salah satu limbah pertanian yang paling mudah difermentasi, cara memfermentasikan jerami juga sangat mudah.
  4. Ampas kulit kopi, kulit kopi memang lunak dan disukai oleh ternak jadi tanpa proses fermentasi sekalipun ampas kulit kopi ini dapat diberikan secara langsung kepada ternak.
  5. Kulit kakao (cokelat), kulit cokelat ini juga salah satu limbah pertanian yang disukai ternak, tapi kulit kakao tidak baik bila diberikan begitu saja kepada ternak sapi, ada zat kitin yang sulit dicerna oleh lambung sapi pada kulit kakao. Untuk itu sebaiknya kulit kakao difermentasikan terlebih dahulu sebelum diberikan pada ternak sapi.
  6. Rumput kering atau rumput yang sudah tua, biasanya baik rumput gajah dan rumput lapangan yang sudah tua kurang disukai oleh ternak sapi, jadi sering sekali rumput yang sudah tua ini dibuang oleh peternak sapi, alangkah baiknya jika rumput yang sudah tua ini difermentasikan dan disimpan, jadi saat musim paceklik para peternak tidak kesulitan dalam memperoleh pakan ternak mereka. Rumput yang berlebih sebaiknya jangan dibiarkan menjadi tua, ketika ada kelebihan rumput maka jadikanlah rumput tersebut menjadi hay, hay ini sama kualitasnya dengan rumput segar.
sumber : http://kesehatan-ternak.blogspot.com/2013/02/macam-macam-pakan-fermentasi-sapi.html

Pupuk Kotoran Sapi

Pupuk kompos merupakan dekomposisi bahan – bahan organik atau proses perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Bahan dasar pembuatan kompos ini adalah kotoran sapi dan bahan seperti serbuk gergaji atau sekam, jerami padi dll, yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah (misalnya stardec atau bahan sejenis) ditambah dengan bahan-bahan untuk memperkaya kandungan kompos, selain ditambah serbuk gergaji, atau sekam, jerami padi dapat juga ditambahkan abu dan kalsit/kapur. Kotoran sapi dipilih karena selain tersedia banyak di petani/peternak juga memiliki kandungan nitrogen dan potassium, di samping itu kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos.
Pemanfaatan limbah peternakan (kotoran ternak) merupakan salah satu alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga pupuk. Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk sudah dilakukan petani secara optimal di daerah-daerah sentra produk sayuran. Sayangnya masih ada kotoran ternak tertumpuk di sekitar kandang dan belum banyak dimanfaatkan sebagai sumber pupuk. Keluhan petani saat terjadi kelangkaan atau mahalnya harga pupuk non organik (kimia) dapat diatasi dengan menggiatkan kembali pembuatan dan pemanfaatan pupuk kompos.
Proses
Prinsip yang digunakan dalam pembuatan kompos adalah proses pengubahan limbah organik menjadi pupuk organik melalui aktivitas biologis pada kondisi yang terkontrol. Bahan yang diperlukan adalah kotoran sapi : 80 – 83%, serbuk gergaji (bisa sekam, jerami padi dll) : 5%, bahan pemacu mikroorganisame : 0.25%, abu sekam : 10% dan kalsit/kapur : 2%, dan juga boleh menggunakan bahan-bahan yang lain asalkan kotoran sapi minimal 40%, serta kotoran ayam 25 %
Tempat pembuatan adalah sebidang tempat beralas tanah dan dibagi menjadi 4 bagian (lokasi 1, 2, 3, 4) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dan tempat tersebut ternaungi agar pupuk tidak terkena sinar matahari dan air hujan secara langsung. Prosesing pembuatannya adalah pertama kotoran sapi (fases dan urine) diambil dari kandang dan ditiriskan selama satu minggu untuk mendapatkan kadar air mencapai ¬+ 60%, kemudian kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut dipindahkan ke lokasi 1 tempat pembuatan kompos dan diberi serbuk gergaji atau bahan yang sejenis seperti sekam, jerami padi dll, serta abu, kalsit/kapur dan stardec sesuai dosis, selanjutnya seluruh bahan campuran diaduk secara merata. Setelah satu minggu di lokasi 1, tumpukan dipindahkan ke lokasi 2 dengan cara diaduk/dibalik secara merata untuk menambah suplai oksigen dan meningkatkan homogenitas bahan. Pada tahap ini diharapkan terjadi peningkatan suhu hingga mencapai 70 derajat celcius untuk mematikan pertumbuhan biji gulma sehingga kompos yang dihasilkan dapat bebas dari biji gulma.

Sumber : www.sinartani.com

Biogas Kotorang Sapi

Biogas dari Kotoran Sapi Ternak - Pertumbuhan penduduk, menyebabkan sumber daya alam yang tersedia berkurang, seperti bahan bakar minyak (BBM), eksploitasi sumber daya alam, khususnya minyak, yang telah membesar-besarkan ancaman bagi keselamatan manusia dan lingkungan itu sendiri. Hal lain yang banyak dikhawatirkan orang bahwa jumlah cadangan minyak yang menurun dari hari ke hari dan terancam habis. Karena itu perlu mencoba untuk mencari energi alternatif untuk menghemat cadangan minyak yang ada saat ini. Biogas adalah salah satu energi yang dapat dikembangkan dengan memberikan cukup bahan baku yang tersedia dan renewable. masalah dapat diatasi dengan kebutuhan energi menggunakan sumber energi terbarukan yang relatif mudah didapat, dan biaya operasional yang rendah, tidak mengakibatkan masalah limbah. salah satunya yaitu dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai biogas.

Berdasarkan analisis yang dilakukan para pakar peneliti menunjukan bahwa kotoran sapi mengandung selulosa, hemisellulosa, lignin, karbonat organik, nitrogen, fosfor dan kalium. Cara pembuatannyapun sangat praktis, yaitu kotoran sapi yang telah diencerkan dengan air dengan perbandingan tertentu dan ditempatkan dalam wadah biogas. Making tertutup untuk bahan bakar sangat efektif dilakukan di daerah yang banyak ternak. Setelah terbentuk biogas, sapi limbah gas yang telah diambil, pupuk organik yang kaya akan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Karena itu, pupuk organik ini dapat dianggap sebagai pupuk alternatif untuk menjaga produksi tanaman. ini memberikan gambaran pemanfaatan teknologi biogas dengan bahan bakar kotoran sapi sebagai solusi alternatif dalam rangka untuk menghemat cadangan minyak bumi.
1. According anaerobik biologis (1989) menyatakan, Biogas adalah campuran beberapa gas, tergolong bahan bakar gas yang merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi bahan organik dalam kondisi anaerob dan gas yang dominan adalah metana ( CH4) dan karbon dioksida (CO2).
Biogas dapat disimpulkan sebagai salah satu jenis energi yang dapat dibuat dari fermentasi berbagai jenis bahan limbah seperti sampah, pupuk, kotoran manusia, jerami, dan bahan lainnya dalam kondisi anaerob dan menghasilkan gas, gas metana yang didominanasi oleh dioksida dan karbon. Singkatnya, semua jenis bahan dalam hal kimia termasuk senyawa organik, baik berasal dari limbah dan kotoran hewan atau sisa tanaman, dapat digunakan sebagai biogas.
2. Kotoran sapi
Sapi memiliki sistem pencernaan khusus yang menggunakan mikroorganisme dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk mencerna selulosa dan lignin dari rumput berserat tinggi. Oleh karena itu, pupuk sapi kandang memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga Nilai kalor yang dihasilkan oleh biogaspun cukup tinggi, yaitu kisaran 4800-6700 kkal/m3, untuk metana murni (100%) memiliki nilai kalori 8900 kkL/m3.
3. Jenis Pabrik Biogas
Jenis Pabrik biogas dapat dilihat dari konstruksi dan bahan baku. Hal konstruksi, secara umum, pabrik biogas diklasifikasikan menjadi dua jenis:
  • Kubah tetap  :  Kubah tetap merupakan konstruksi yang memiliki volume tetap sehingga produksi gas akan meningkatkan generator tekanan.
  • Drum mengambang : Drum mengambang berarti ada bagian pada pabrik yang dapat dipindahkan untuk menyesuaikan diri dengan peningkatan pembangkit tekanan. Gerakan tanaman mereka juga akan menjadi tanda dimulainya produksi gas dalam Pabrik Biogas. Sementara pembangunan pabrik biogas dilihat dari aliran bahan baku, dibagi menjadi dua lagi yaitu: 1. Batch (bak) Pada jenis ini bahan tanaman ditempatkan dalam wadah atau ruang tertentu dari awal sampai selesainya proses pencernaan. Ini hanya umum digunakan dalam tahap percobaan untuk menentukan potensi gas dari sampah. 2 organik. Contiunitas (aliran) Dalam tipe ini ada aliran sisa bahan masuk dan keluar pada selang dalm tempo waktu tertentu. Panjang dari bahan baku Pabrik Biogas disebut sebagai waktu retensi hidrolik (Retensi hidrolik Waktu / HTR).
4. Prinsip Teknologi Biogas
Pada prinsipnya, teknologi biogas adalah teknologi yang memanfaatkan fermentasi bahan organik oleh bakteri anaerob yang menghjasilkan gas metana. Gas metana adalah gas yang mengandung satu atom C dan empat atom H yang memiliki sifat mudah terbakar. Gas metana yang dihasilkan kemudian dapat dibakar sehingga panaspun dapat dihasilkan. Sifat gas ini tidak berwarna, tidak berbau dan sangat cepat menyala. Menurut Direktorat Jenderal PPHP-Departemen Pertanian (2006), 1 m3 biogas setara dengan:
a. LPG: 0,46 Kg
b. Minyak Tanah: 0,62 Ltr
c. Minyak solar: 0,52 Ltr
d. Bensin: 0,80 Ltr
e. Kayu bakar: 3,50 Kg
Pembentukan biogas mikroba anaerobik mencakup tiga tahap : Pertama, tahap hidrolisis di mana pembubaran terjadi pada tahap ini bahan organik larut dan pencernaan bahan organik kompleks menjadi sederhana, mengubah struktur utama dari bentuk monomer. Kedua, tahap pengasaman, yang pada tahap komponen monomer (gula sederhana) yang terbentuk pada hidrolisis akan menjadi makanan bagi bakteri pembentuk asam. Produk akhir dari gula sederhana akan diproduksi pada tahap asam asetat, alkohol propionat, format, laktat, dan sedikit butirat, karbon dioksida, hidrogen dan amonia. Ketiga, panggung metagonetik, pada tahap ini adalah pembentukan metana dan gas karbon dioksida.
5. Bagian Utama dari Pabrik Biogas
  • Degester (pencernaan) Degester alat mencerna bahan organik yang sebagian besar terdiri dari potongan-potongan kecil dari pupuk kandang dan sisa tanaman seperti jerami dan sebagainya, dan air yang kedap udara.
  • Pintu masuk saluran bubur (kotoran yang dilembutkan), Campuran kotoran sapi dan air untuk membentuk bubur dimasukkan melalui saluran masuk lumpur.
  • Residu saluran keluar adalah sisa dari bahan biogas saluran. Jika aliran dalam tangki cukup baik kemudian menyeimbangkan tekanan hidrostatik akan mengakibatkan beberapa bubur sisa ketika bubur ditambahkan kesaluran keluar tangki nasuk pertama. Tekanan hidrostatik akan menyebabkan sebagian lumpur sisa ketika bubur ditambahkan keslauran keluar tank. 
  • Keselamatan utama Tekanan katup/klep, prinsip kerja katup ini berupa pipa T yang mampu menahan tekanan di dalam saluran gas setara dengan tekanan kolom air dalam tabung T TSB. Ketika tekanan dalam saluran gas lebih tinggi dari tekanan kolom air, gas akan keluar melalui T tabung sehingga tekanan dalam sistem akan daya mundur. Bila air yang masuk dalam pipa T adalah h maka tekanan yang dapat memegang pipa adalah p = ρgh.
  • Separator-Sparator berfungsi untuk mengarahkan aliran lumpur di pabrik sehingga untuk memastikan bahwa bubur memenuhi kriteria HTR massa. Untuk membantu kelancaran aliran lumpur di pabrik, disarankan untuk menggunakan bubur dengan kadar padatan sesuai dengan rekomendasi US EPA (maksimum sekitar 12,5%).
  • Reaktor, tempat fregmentasi.
6. Cara Kerja BIOGAS
  • Air dan kotoran sapi dicampur (perbandingan 2:1) dalam bak
  • Dialirkan ke reaktor
  • Muncul BIOGAS 7 hari
  • Dalam reaktor ada pengaman gas
  • Penampung gas dari reaktor
  • Tungku/kompor BIOGAS


sumber:  http://kris-smile.blogspot.com/2012/07/biogas-dari-kotoran-sapi-sapi-ternak.html#.UdlpbKxjBH0

Sapi Terbesar Di Dunia

Sapi asal Belgia ini sangat memenuhi syarat tersebut. Ukuran tubuh dan otot-ototnya sangat luar biasa. Gak kebayang gimana nyembelihnya. Malah keliatan serem...

Awalnya pada abad 19 orang Belgia mengawinkan sapi ternak lokal dengan sapi Inggris, hasilnya adalah sapi Belgian Blue, si sapi raksasa ajaib. Ukurannya yang luar biasa dan otot-otot besarnya kadang-kadang dijuluki "double muscling", merupakan hasil suatu proses mutasi gen natural untuk myostatin, suatu protein bertanggung jawab dalam proses pertumbuhan otot. Mutasi ini menghasilkan percepatan pertumbuhan otot tanpa lemak.


 

Cara Membuat Bakso Sapi

Resep cara membuat Bakso daging sapi yang enak, lezat dan mantab. Seperti pada umumnya, Bakso sampai saat ini masih menjadi makanan favorite kebanyakan orang di indonesia. Baik perempuan, laki-laki, anak-anak dan orang tua pun masih banyak yang suka dengan yang namanya Bakso, terutama Bakso daging sapi. Rasa daging sapi yang tedapat pada bulatan / pentol bakso memang menjadi ciri khas masakan yang tidak akan bisa dilupakan. Dan bisa saja membuat anda ketagihan alias kecanduan :).

Cara membuat Bakso daging sapi yang enak ternyata juga mudah, bahan-bahan yang dibutuhkan pun boleh dibilang cukup sederhana dan mudah di dapatkan. Saya yakin ibu-ibu atau mbak yang dirumah pasti bisa untuk membuat bakso. Yup sekarang saatnya mencoba praktek langsung yah, siapkan bahan-bahan berikut.

Bahan-bahan untuk membuat bakso :

  • 1 kg daging sapi giling
  • 1 ons tepung kanji
  • 6 siung bawang putih
  • 1 senduk makan garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • penyedap rasa secukupnya
Jika bahannya sudah siap, sekarang langsung ke cara pembuatannya.

Cara Membuat Bakso :

  1. Haluskan bawang putih, silahkan tumbuk atau blender.
  2. Campur bawang putih yang sudah dihaluskan ke dalam adonan daging sapi giling, merica, garam, penyedap rasa, sekaligus tepung kanji.
  3. Aduk dan uleni adonan tersebut hingga merata kurang lebih 10 menit
  4. Setelah adonan tercampur rata selanjutnya bentuklah menjadi bulatan-bulatan dengan menggunakan tangan sesuai dengan ukuran yang anda inginkan, usahakan agar ukurannya tidak terllau besar supaya bisa matang secara lebih merata dan cepat. Nah disini saya yakin anda bisa untuk membuat bulatan bakso.
  5. Masukkan bulatan bakso yang anda buat ke dalam air panas, kemudian rebuslah ke dalam air yang mendidih hingga matang. Tanda bakso yang telah matang adalah mengapung di permukaan air yang mendidih. Proses perebusan biasanya memakan waktu 10-15 menit.
  6. Angkat bakso yang telah matang dan tiriskan dalam suhu ruangan.

Nah sekarang bulatan bakso atau pentol bakso sudah jadi, tinggal membuat kuahnya. Bagaimana membuat kuah bakso yang enak? berikut ini resep dan caranya.

Bahan untuk kuah bakso :
  • Tulang sapi
  • Air
Bumbu kuah bakso :
  • Bawang putih 5 siung, goreng dan haluskan
  • Bawang merah 4 siung, goreng dan haluskan
  • Bawang goreng 1/2 sdm, haluskan
  • gula 2 sdt
  • garam 1 sdm
  • lada 1/2 sdt
  • daun bawang 4 batang, ambil bagian putihnya, iris halus
  • kaldu sapi instan, 2 sdt

Cara membuat Kuah Bakso :

  1. Rebus air bersama tulang dan semua bumbunya sampai mendidih dan tulangnya menjadi matang.
  2. Jika sudah matang, kecilkan apinya dan selanjutnya anda sudah bisa menyajikan bakso bersama kuahnya.
Untuk penyajian, bisa di tambah pelengkap seperti bawang goreng, tahu, seledri, saus, kecap dan lain sebagainya agar lebih terasa enaknya.

sumber :  http://www.blogbamz.com/2013/02/cara-membuat-bakso.html

Cara Membuat Steak Daging Sapi

Resep Cara Membuat Steak Daging Sapi ala Waroeng Steak


Bahan :
  • 2 Potong Daging Sapi @200 gram (cari daging yang tidak terlalu banyak lemaknya)
Bahan Saus Steak :
  • 1 Sdm Saus tomat
  • 2 Sdm Saus cabe
  • 4 Sdm Saus Barbeque
  • 1 Sdt Merica bubuk
  • 1 Sdt Air perasan jeruk nipis
  • 1 Sdm Madu
  • 1/2 Sdt Garam
  • 2 Siung Bawang Putih, cincang halus
Cara membuat steak :
  1. Pipihkan daging dengan pemukul daging agar daging menjadi empuk.
  2. Campur semua bahan saus steak aduk hingga rata, kemudian rendam daging dengan saus hingga rata, kemudian istirahatkan di dalam kulkas selama 1-2 jam.
  3. Panaskan wajan panggangan/grill steak, olesi dengan sedikit minyak atau margarin.
  4. Panggang daging steak di atas panggangan sesekali olesi dengan saus sisa rendaman, periksa tingkat kematangan setiap sisinya.
  5. Sajikan panas, dengan pelengkap kentang goreng, atau tumisan sayuran.
Tips membuat steak daging
  • Jangan panggang daging terlalu matang karena akan membuat daging kering dan menghilangkan sari dagingnya, sehingga daging menjadi keras.(YS)


sumber :  http://www.pawarta.com/2013/05/resep-cara-membuat-steak-daging-sapi.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...