Senin, 10 Juni 2013

Penyakit Lele

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh pembudidaya lele adalah penyakit lele. banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan ikan.mulai dari kualitas air sebagai media pemeliharaan, perubahan cuaca secara ekstrim, serta melalui pakan yang diberikan.

Melalui media air pemeliharaan, lele yang telah terserang penyakit akan sangat mudah menularkan penyakitnya pada lele yang masih sehat di kolam yang sama dan dapat menyebabkan kematian lele secara massal,

penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit. berikut jenis penyakit lele yang sering menyerang dan cara penanggulangannya

Bakteri aeromonas hydropilia
Bakteri ini menyebabkan bagian perut lele yang terserang penyakit ini terlihat kembung atau bengkak dan oleh para pembudidaya lele penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini disebut penyakit busung. bagian perut yang bengkak sebenarnya bukan berisi angin melainkan berisi cairan bening. Selain bagian perut yang membesar, bakteri ini juga menyebabkan luka-luka borok pada bagian tubuh serta terlihat pembengkakan pada pangkal sirip. nafsu makan ikan yang terserang penyakit ini menurun drastis dan umumnya dalam beberapa hari menyebabkan kematian massal pada ikan.

Cara Penanggulangan Penyakit Kembung Sebaiknya dilakukan penggantian air kolam pemeliharaan setiap 2 hari sekali hingga lele yang sakit pulihkembali, setiap kali mengganti air kolam anda taburi garam dapur sebanyak 200 gr/ m2. Penggunaan antibiotik dapat juga diaplikasikan dengan cara mencampur dengan pakan ikan. anda bisa menggunakan Enrofloxacine atau Enroflox 25 mg. Caranya campurkan obat tersebut dengan air secukupnya dan bibiskan obat yang telah dicampur pakan dan aduk hingga pakan mengembang. diamkan selama 10 menit kemudian pakan dapat diberikan kepada ikan. Pemberian pakan yang dicampur dengan obat sebaiknya tidak terlalu banyak karena lele cenderung tidak menyukai bau obat tersebut dan akhirnya banyak pakan yang tidak termakan oleh ikan.

Cendawan
Jenis yang dapat menyerang adalah saprolegnia dan achyla, dimana mereka sering dijumpai di perairan yang kaya akan bahan organik.
Penyakit ini menyerang ikan lele yang sudah teruka atau yang sedang berada dalam kondisi lemah.
Gejala yang ditunjukkan oleh ikan lele yang terserang oleh penyakit ini adalah bahwa pada sekitar lukanya banyak dijumpai serabut berwarna putih.
Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah : kepadatan tebar dikurangi dan air kolam ditaburi dengan garam dapur sejumlah 5 gram / m2.
Beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
Merendam ikan lele yang sakit ke dalam air PK berdosis 1 gram / 100 liter air. Proses perendaman dilakukan selama 30 menit. Jamur dapat dihilangkan dengan menggunakan obat Furazolin.

Bintik Putih
Penyebab dari munculnya penyakit ini adalah ichthyophthirius multifiliis dimana mereka akan menyerang ikan lele yang dipelihara didalam kolam yang airnya menggenang.
Gejala yang ditunjukkan oleh ikan lele yang terserang oleh penyakit ini adalah bahwa pada permukaan kulit dan juga insang ikan lele banyak dijumpai bintik – bintik berwarna putih yang apabila dibiarkan terlalu lama, kulit dan insang ini akan rusak sebelum pada akhirnya nanti ikan lele akan mati dalam hitungan jam.
Beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
Memperbaiki sistem sanitasi, air kolam ditaburi dengan garam dapur sejumlah 30 gram / liter air, sebanyak 2 – 3 kali berturut – turut, penggunaan malachyte green berdosis 0,1 gram / m2 sebanyak 2 hari sekali hingga ikan lele sembuh.

Borok
Merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh para peternak ikan lele dikarenakan dapat menyebabkan kematian massal.
Penyebab dari munculnya penyakit ini adalah aeromonas dan pseudomonas dimana mereka menyerang organ dalam ikan lele, seperti hati, limpa serta daging.
Gejala yang ditunjukkan oleh ikan lele yang terserang oleh penyakit ini adalah munculnya borok diseluruh permukaan kulit ikan lelel. Borok ini akan mengeluarkan nanah jikan penyakit ini memarah.
Beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
Mengkarantinakan ikan lele yang sakit dan pemberian antibiotik pada ikan lele yang masih sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Antibiotik ini dapat diberikan dengan cara dicampurkan ke dalam pakan ikan lele dengan dosis antibiotiknya adalah sebesar 1 mg / kg pakan. Selain itu air kolam ditaburi dengan garam dapur sejumlah 10 kilogram yang telah dicampur dengan tumbukan daun pepaya.

Cacingan
Jenis yang dapat menyerang adalah dactylogyrus dan gyrodactylus, dimana mereka sering dijumpai dikolam yang kepadatan tebarnya terlalu tinggi serta baru saja mengalami perubahan lingkungan hidup yang drastis dan mendadak. Mereka sering menyerang bagian insang ikan lele (akan menyebabkan kesulitan dalam hal bernafas) serta kulitnya (menjadi berlendir).
Gejala yang ditunjukkan oleh ikan lele yang terserang oleh penyakit ini adalah menurunnya nafsu makan serta ikan lele sering berenang ke atas permukaan air.
Beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
Mengganti air dalam jumlah yang besar, air kolam ditaburi dengan garam dapur sejumlah 40 gram / m2, merendam ikan lele yang sakit ke dalam air PK berkonsentrasi 0,01 % selama 30 menit.

Trichodina
Penyakit ini disebabkan oleh protozoa, dimana mereka menyerang bagian insang dari ikan lele. Ikan yang terserang oleh penyakit ini akan berputar – putar dan muncul diatas permukaan air.
Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah merendam ikan lele yang sakit ke dalam air berformalin berkonsentrasi 15 – 20 ppm.

Tips ini dilakukan jika memang kondisi ikan sudah sulit disembuhkan dengan ramuan herbal. Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati, pergunakan obat-obatan herbal alami untuk pencegahan penyakit pada lele kesayangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...