Jumat, 07 Juni 2013

Sistem Pernapasan Kadal

Pada kesempatan kali ini kita masih akan belajar mengenai sistem pernapasan pada hewan, kali ini yang akan kita pelajari adalah sistem pernapasan pada hewan reptilia. Untuk itu mari kita lihat uraian penjelasan dibawah ini.
sistem pernapasan pada reptilia (kadal)
Sistem pernapasan pada reptilia berbeda dengan sistem pernapasan pada serangga, dikarenakan organ pernapasan pada reptilia berbeda dengan organ pernapasan serangga, organ yang digunakan pada pernapasan reptilia adalah paru-paru. Sebab, sebagian besar reptilia hidup di daratan atau habitat yang kering. Untuk mengimbanginya, kulit reptilia bersisik dan kering, supaya cairan dalam tubuhnya tidak mudah hilang. Kulit bersisik pada reptilia merupakan suatu adaptasi hidup dalam udara kering, dan bukan sebagai alat pertukaran gas.
Walau begitu, ada pula mekanisme pernapasan reptilia yang dibantu oleh permukaan epitelium lembab di sekitar kloaka. Reptilia demikian misalnya kura-kura dan penyu. Hal ini dilakukan karena tubuh kura-kura dan penyu terdapat tempurung yang kaku. Tempurung ini menyebabkan gerak pernapasan kedua hewan tersebut terbatas.
.
Bentuk Paru-Paru Reptilia

Paru-paru Reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru Reptilia hanya terdiri dari beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Paru-paru kadal, kura-kura, dan buaya lebih kompleks, dengan beberapa belahan-belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal, misalnya bunglon Afrika, mempunyai pundi-pundi hawa atau kantung udara cadangan sehingga memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.
paru-paru reptilia
.
Mekanisme Pernapasan Pada Reptilia
Mekanisme pernapasan pada reptilia terjadi dalam dua fase, yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi.
Fase Inspirasi
Saat tulang rusuk mengembang, volume rongga dada akan mening kat. Selanjutnya udara (oksigen) akan masuk ke dalam paru-paru. Proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dapat dilihat pada alur berikut ini.
________________________________________________________________________
Gas O2 dalam udara masuk melalui hidung → rongga mulut → anak tekak → trakea yang panjang → bronkiolus dalam paru-paru → dari paru-paru O2 diangkut darah menuju ke seluruh jaringan tubuh.
________________________________________________________________________
.
Fase Ekspirasi
Fase ekspirasi akan terjadi, jika tulang rusuk merapat, sehingga udara (karbon dioksida) dan uap air keluar dari paru-paru. Proses keluarnya karbondioksida dari tubuh reptilia adalah sebagai berikut.
________________________________________________________________________
Dari jaringan tubuh gas CO2 → di angkut darah menuju jantung → kemudian menuju ke paru-paru untuk dikeluarkan → bronkiolus → trakea yang panjang → anak tekak → rongga mulut → dan terakhir melalui lubang hidung.
________________________________________________________________________
.
Pada reptilia yang hidup di air, lubang hidung dapat ditutup ketika reptilia sedang menyelam. Demikian uraian mengenai sistem pernapasan pada reptilia.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...