apa Alasan secara Medis kalau Daging Babi Haram Untuk dimakan??
kenapa Alloh mengharamkan babi di dalam Taurat, Injil, dan al-Quran? Selain karena babi merupakan binatang yang tidak dapat dikuliti seperti kambing, daging babi juga membahayakan kesehatan manusia. Sebab, kalau babi boleh dan halal dimakan, tentu Allãh akan merancang hewan ini dapat dikuliti, tidak jorok, dan tidak bertaring. Dalam ilmu biologi modern diketahui, bahwa babi merupakan inang yang baik bagi kembang-biak beragam parasit dan penyakit berbahaya, misalnya, flu babi. Sistem biokimia babi hanya mengeluarkan 2% kandungan asam uratnya, sisanya 98% senyawa beracun itu bersarang di tubuhnya. Penelitian membuktikan, babi adalah binatang paling adaptif, cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan liar hingga dapat berubah menjadi babi hutan yang buas dan bertaring.
Tafsir Modern
Quote:
Walaupun hanya Allãh yang tahu persis alasan kenapa babi haram
dimakan, namun dari beberapa ayat dan hadis Rasulullãh tentang haram,
para ulama kemudian menafsirkannya sesuai dengan situasi dan kondisi
zamannya. Fakta berikut ini, walaupun ada yang dapat diatasi dengan
ilmu-teknologi, menambah alasan kenapa babi tidak layak dimakan, selain
sifat dan karakteristik babi yang buruk apabila merembes kepada manusia.
Makanya, menyentuh babi pun najis buat kita. Babi adalah binatang paling jorok, kotor, suka memakan bangkai dan kotoran, tidak suka di tempat bersih dan kering. Babi termasuk hewan pemalas dan tidak suka bekerja, lebih suka makan dan tidur, tidak tahan terhadap sinar matahari, tidak gesit. Makannya rakus, bahkan paling rakus di antara hewan lainnya. Ia makan apa saja yang ada di depannya, sampah busuk, kotoran manusia, kencing dan kotorannya sendiri, hanya untuk memenuhi nafsu makannya. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah dalam jumlah banyak. Baunya sangat menyengat. Jika tambah umur, menjadi makin malas dan lemah, bahkan untuk menerkam musuh atau membela dirinya. Suka dengan lawan sejenis dan tidak cemburu kepada pasangannya. Itu sebabnya, orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau tidak sedap dan rentan terhadap berbagai penyakit. |
Hasil-Hasil Penelitian
Quote:
1. Hasil penelitian di Cina dan Swedia, yang mayoritas penduduknya
suka makan daging babi, menyatakan, “Daging babi merupakan penyebab
utama kanker anus dan usus”. Persentase penderita penyakit ini di
negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis.
Di negara-negara Islam, persentasenya rendah, sekitar 1/1000. Hasil
penelitian (1986) itu menemukan, daging babi banyak mengandung parasit,
bakteri, bahkan virus berbahaya, sehingga daging babi dijuluki sebagai
“Penyimpan Penyakit”. Gara-gara babi, virus Avian Influenza menjadi
ganas. Dalam keadaan normal, virus AI (Strain H1N1 & H2N1) tidak
menular secara langsung ke manusia, karena virus AI mati dengan
pemanasan 60º C lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Tapi, setelah
berada di tubuh babi, virus AI itu bermutasi dengan tingkat virulensinya
naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 inilah yang dapat
menular kepada manusia. Virus H5N1 ini tahun 1968 menyerang Hongkong dan
membunuh 700 ribu orang, hingga disebut Flu Hongkong. 2. Tahun 2001, para dokter Amerika Serikat pernah mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan. Hal tersebut terjadi setelah ia mengonsumsi hamburger khas Meksiko yang terkenal berupa daging lemak babi. Pasien itu mengakui, ia merasa letih selama tiga pekan setelah makan hamburger. Ternyata, daging babi itu mengandung telur cacing pita dan menempel di dinding ususnya, kemudian terbawa peredaran darah sampai ke otak. Ketika sampai di otak, ia merasakan sakit ringan pada awalnya, hingga cacing itu mati. Hal itu menyebabkan disfungsi yang sangat keras pada susunan otak di daerah yang mengelilingi cacing itu. Cacing pita akan berkembang di usus 12 jari dan dalam beberapa bulan akan menjadi dewasa. Cacing pita dapat berbiak sampai 1.000 ekor dengan panjang antara 4-10 cm, terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar). 3. struktur DNA babi paling mirip dengan struktur gen manusia. Jadi, kalau ada orang makan daging babi, itu hampir sama dengan memakan daging manusia. Sebagaimana firman Alloh dalam Surat al-Mã’idah [5]: 60 yang dikutip di atas, “ada yang dikutuk menjadi kera dan babi”. Padahal, “Kepribadian seseorang sesuai dengan apa yang dimakannya”. Maka. beruntunglah kita menjadi seorang Muslim yang dilarang makan daging babi. Wallohu a’lam.@ (Dari berbagai sumber). |
* Anthrax
* Ascaris suum
* Botulism
* Brucella suis
* Cryptosporidiosis
* Entamoeba polecki
* Erysipelothrix shusiopathiae
* Flavobacterium group IIb-like bacteria
* Influenza
* Leptospirosis
* Pasteurella aerogenes
* Pasteurella multocida
* Pigbel
* Rabies
* Salmonella cholerae-suis
* Salmonellosis
* Sarcosporidiosis
* Scabies
* Streptococcus dysgalactiae (group L)
* Streptococcus milleri
* Streptococcus suis type 2 (group R)
* Swine vesicular disease
* Taenia solium
* Trichinella spiralis
* Yersinia enterocolitica
* Yersinia pseudotuberculosis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar