Pada kesempatan kali ini kita masih akan
belajar mengenai sistem pernapasan pada hewan, kali ini yang akan kita
pelajari adalah sistem pernapasan pada hewan reptilia. Untuk itu mari
kita lihat uraian penjelasan dibawah ini.
Sistem pernapasan pada reptilia berbeda
dengan sistem pernapasan pada serangga, dikarenakan organ pernapasan
pada reptilia berbeda dengan organ pernapasan serangga, organ yang
digunakan pada pernapasan reptilia adalah paru-paru. Sebab, sebagian
besar reptilia hidup di daratan atau habitat yang kering. Untuk
mengimbanginya, kulit reptilia bersisik dan kering, supaya cairan dalam
tubuhnya tidak mudah hilang. Kulit bersisik pada reptilia merupakan
suatu adaptasi hidup dalam udara kering, dan bukan sebagai alat
pertukaran gas.
Walau begitu, ada pula mekanisme
pernapasan reptilia yang dibantu oleh permukaan epitelium lembab di
sekitar kloaka. Reptilia demikian misalnya kura-kura dan penyu. Hal ini
dilakukan karena tubuh kura-kura dan penyu terdapat tempurung yang
kaku. Tempurung ini menyebabkan gerak pernapasan kedua hewan
tersebut terbatas.
.
Bentuk Paru-Paru Reptilia
Paru-paru Reptilia berada dalam rongga
dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru Reptilia hanya terdiri
dari beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan
pertukaran gas. Paru-paru kadal, kura-kura, dan buaya lebih kompleks,
dengan beberapa belahan-belahan yang membuat paru-parunya bertekstur
seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal, misalnya bunglon
Afrika, mempunyai pundi-pundi hawa atau kantung udara cadangan
sehingga memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.
.
Mekanisme Pernapasan Pada Reptilia
Mekanisme pernapasan pada reptilia terjadi dalam dua fase, yaitu fase inspirasi dan fase ekspirasi.
Fase Inspirasi
Saat tulang rusuk
mengembang, volume rongga dada akan mening kat. Selanjutnya udara
(oksigen) akan masuk ke dalam paru-paru. Proses masuknya oksigen ke
dalam tubuh dapat dilihat pada alur berikut ini.
________________________________________________________________________
Gas O2 dalam
udara masuk melalui hidung → rongga mulut → anak tekak → trakea yang
panjang → bronkiolus dalam paru-paru → dari paru-paru O2 diangkut darah
menuju ke seluruh jaringan tubuh.
________________________________________________________________________
.
Fase Ekspirasi
Fase ekspirasi akan
terjadi, jika tulang rusuk merapat, sehingga udara (karbon dioksida) dan
uap air keluar dari paru-paru. Proses keluarnya karbondioksida dari
tubuh reptilia adalah sebagai berikut.
________________________________________________________________________
Dari jaringan
tubuh gas CO2 → di angkut darah menuju jantung → kemudian menuju ke
paru-paru untuk dikeluarkan → bronkiolus → trakea yang panjang → anak
tekak → rongga mulut → dan terakhir melalui lubang hidung.
________________________________________________________________________
.
Pada reptilia yang
hidup di air, lubang hidung dapat ditutup ketika reptilia sedang
menyelam. Demikian uraian mengenai sistem pernapasan pada reptilia.
lumayan
BalasHapus