African Lion (Panthera leo) - Padang sabana adalah suatu padang rumput
yang sangat luas dan diselingi oleh pepohonan yang terdapat di benua
Afrika. Di sana hidup ribuan predator kucing besar teratas yang
menguasai seluruh padang sabana, dialah Singa Afrika
Singa adalah kucing besar yang terbagi dalam delapan subspesies. Enam
subspesies disebut Singa Afrika, yaitu singa Barbary, singa Afrika
Barat, singa Kongo timur laut, singa Massai, Katanga, dan singa
Transvaal. Enam subspesies ini adalah yang paling populer.
Dua subspesies lainnya adalah singa Asia atau disebut juga singa Persia.
Mereka adalah Panthera Leo Melanochaita atau Singa Cape dan Panthera
Leo persica atau singa Asia atau Persia
Enam subspesies Afrika adalah yang paling dipelajari oleh para peneliti
di seluruh dunia, karena mereka lebih populer dari dua subspesies
lainnya. Singa Afrika adalah kucing terbesar nomor dua setelah Harimau,
karena Harimau adalah kucing terbesar nomor satu yang mendapat gelar
julukan si Raja Hutan.
Namun, Singa Afrika mampu menggemparkan dunia predator kucing besar dan
paling menakutkan, karena mereka memiliki kehidupan sosialisi atau hidup
berkelompok yang mampu mendominasi seluruh predator yang tersebar di
seluruh padang sabana Afrika.
Subspesies Singa Afrika memiliki bobot cukup berat, Singa jantan rata-rata 440 pond dan betina rata-rata 330 pond.
Singa-singa Afrika jantan dan betina harus bersatu dan menjadi bagian
dari sebuah kelompok atau disebut Pride (kebanggaan) untuk
mempertahankan hidupnya, karena mangsa hanya bisa di dapat dari berburu
secara berkelompok. Sebuah kelompok Singa dapat memiliki anggota hingga
40 ekor dan bahkan lebih. Sebagian besar anggota kelompok adalah para
betina dengan anaknya dan hanya beberapa ekor Singa jantan.
Singa jantan tidak boleh banyak, dan hanya ada satu pejantan terkuat
yang akan menjadi pemimpin di kelompok itu. Sedangkan singa jantan
lainnya adalah beberapa singa yang masih muda, yang harus menunggu
giliran terakhir ketika sedang berpesta mangsa.
Setelah para singa muda itu cukup kuat, mereka akan di usir untuk pergi
dari kelompok itu, dan hal ini akan menjadi pemicu pertarungan untuk
mendapatkan posisi pemimpin. Pejantan yang menang dalam pertarungan itu
akan menjadi pemimpin, dia akan mendapat giliran makan pertama ketika
mendapat mangsa dan berhak mengawini semua betina yang ada di kelompok
itu. Singa jantan yang kalah harus rela pergi dari kelompok itu dan
harus segera menantang pejantan kelompok lain untuk menjadi pemimpin
guna mempertahankan hidupnya, karena Singa hanya bisa berburu dalam
kelompok.
Hidup berkelompok adalah suatu keharusan bagi Singa Afrika jika ingin
bertahan hidup. Mereka memiliki naluri alami hidup bergotong royong dan
melaksanakan tugas masing-masing secara tertib. Para betina bertugas
berburu mangsa dan merawat anak-anak mereka secara bergantian. Para
betina akan saling menyusui anak-anak mereka dalam kelompok itu tanpa
pandang bulu, biarpun anak dari betina lain yang meminta susu.
Sedangkan Singa jantan bertugas melindungi anggota kelompok dari
gangguan predator lain yang menyerang atau akan memangsa anak-anak
mereka. Singa jantan juga harus selalu siap untuk bertarung jika
sewaktu-waktu ada tantangan dari pejantan lain yang ingin menguasai
kelompoknya, dan ini sudah menjadi resiko yang pasti akan datang setiap
saat.
Singa Afrika memang dirancang dengan sempurna untuk bertempur dan
berburu. Mereka memiliki otot besar dan kaki belakang yang kuat, yang
memungkinkan mereka dapat menerkam mangsanya dengan mudah. Mereka
memiliki cakar yang kuat, rahang yang besar dan gigi yang tajam yang
memudahkan mereka untuk dengan cepat melumpuhkan mangsa ataupun lawan.
Ekor mereka menciptakan keseimbangan ketika sedang mengejar mangsa,
mereka memiliki indra penciuman yang sangat peka dan pandangan yang
tajam delapan kali lipat pandangan mata manusia ketika mereka berburu
pada malam hari.
Bahkan surai Singa jantan, atau rambut yang ada di kepala berfungsi
untuk menampilkan ukuran agar tampak lebih besar, yang akan membuat
lawan atau predator lain menjadi takut. Surai ini juga sebagai alat yang
mampu menarik para betina untuk bersimpati.
Singa adalah predator yang sangat buas dan menakutkan, tetapi banyak orang yang mencintai, misalnya saya dan juga anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar