Senin, 10 Juni 2013

Gizi Ikan Lele

Jangan anggap remeh ikan lele. Makanan yang mudah didapat dan murah ini, selain kaya zat gizi juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan sangat baik bagi jantung karena rendah lemak.
Ikan lele (Clarias spp) merupakan ikan air tawar yang dapat hidup di tempat-tempat kritis, seperti rawa, sungai, sawah, kolam ikan yang subur, kolam ikan yang keruh, dan tempat berlumpur yang kekurangan oksigen. Ikan lele termasuk dalam famili Claridae dan sering juga disebut mud fish atau cat fish.
Di Indonesia, ikan lele dikenal dengan beberapa nama daerah, seperti ikan maut (Sumatera Utara dan Aceh), keling (Sulawesi Selatan), dan cepi (Bugis). Ikan lele lebih dikenal sebagai hewan karnifora karena kegemarannya makan cacing, serangga air, dan udang.
   Penyebaran lele di Indonesia meliputi Jawa, Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan, Singkep, dan Sulawesi. Di Indonesia, terdapat lima jenis ikan lele lokal yang sangat terkenal, yakni Clarias batrachus L (lele, kalang, maut, cepi), Clarias leiacanthus Blkr (keli, penang), Clarias nieuhofi CV (lindim, lembat, kaleh), Clarias melanoderma Blkr (duri, wais, wiru), dan Clarias teysmani Blkr (lele kembang, kalang putih). Di antara kelima jenis ini, hanya Clarias batrachus L. yang paling sering dijumpai dan dipelihara karena dagingnya yang lezat.
   Pada tahun 1980-an, masuklah varietas lele baru yang dikenal sebagai ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang berasal dari Afrika. Pada tahun 2000-an, mulai dikenal lele phyton. Lele ini berasal dari Pandeglang, Banten, yang merupakan hasil kawin silang antara lele dumbo lokal dan eks Thailand. Sebelumnya, para ilmuwan Indonesia juga berhasil mengembangkan varietas lele sangkuriang yang merupakan pengembangan dari varietas lele dumbo.
   Kandungan gizi yang terkandung pada lele memiliki peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan apabila jenis gizi tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya adalah:
Jenis Zat GiziBagian ikan yang dapat dimakanIkan segar utuh
Kadar air (%) 78,5 47,1
Sumber Energi (cal)90 54
Protein (gr)18,7 11,2
Lemak (gr)1,1 0,7
Kalsium (Ca) (mgr)15 9
Posfor (P) (mgr)260 159
Zat besi( Fe) (mgr)2 1,2
Natrium (mgr)150 90
Tiamin ( Vit B1)0,1 0,06
Riboflavin (Vit B2) (mgr) 0,05 0,03
NiaSin (mgr)  2,0 1,2
Sumber: FAO,1972

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...