Rabu, 12 Juni 2013

Singa Afrika

African Lion (Panthera leo) - Padang sabana adalah suatu padang rumput yang sangat luas dan diselingi oleh pepohonan yang terdapat di benua Afrika. Di sana hidup ribuan predator kucing besar teratas yang menguasai seluruh padang sabana, dialah Singa Afrika



Singa adalah kucing besar yang terbagi dalam delapan subspesies. Enam subspesies disebut Singa Afrika, yaitu singa Barbary, singa Afrika Barat, singa Kongo timur laut, singa Massai, Katanga, dan singa Transvaal. Enam subspesies ini adalah yang paling populer.

Dua subspesies lainnya adalah singa Asia atau disebut juga singa Persia. Mereka adalah Panthera Leo Melanochaita atau Singa Cape dan Panthera Leo persica atau singa Asia atau Persia

Enam subspesies Afrika adalah yang paling dipelajari oleh para peneliti di seluruh dunia, karena mereka lebih populer dari dua subspesies lainnya. Singa Afrika adalah kucing terbesar nomor dua setelah Harimau, karena Harimau adalah kucing terbesar nomor satu yang mendapat gelar julukan si Raja Hutan.

Namun, Singa Afrika mampu menggemparkan dunia predator kucing besar dan paling menakutkan, karena mereka memiliki kehidupan sosialisi atau hidup berkelompok yang mampu mendominasi seluruh predator yang tersebar di seluruh padang sabana Afrika.

Subspesies Singa Afrika memiliki bobot cukup berat, Singa jantan rata-rata 440 pond dan betina rata-rata 330 pond.

Singa-singa Afrika jantan dan betina harus bersatu dan menjadi bagian dari sebuah  kelompok atau disebut Pride (kebanggaan) untuk mempertahankan hidupnya, karena mangsa hanya bisa di dapat dari berburu secara berkelompok. Sebuah kelompok Singa dapat memiliki anggota hingga 40 ekor dan bahkan lebih. Sebagian besar anggota kelompok adalah para betina dengan anaknya dan hanya beberapa ekor Singa jantan.

Singa jantan tidak boleh banyak, dan hanya ada satu pejantan terkuat yang akan menjadi pemimpin di kelompok itu. Sedangkan singa jantan lainnya adalah beberapa singa yang masih muda, yang harus menunggu giliran terakhir ketika sedang berpesta mangsa.

Setelah para singa muda itu cukup kuat, mereka akan di usir untuk pergi dari kelompok itu, dan hal ini akan menjadi pemicu pertarungan untuk mendapatkan posisi pemimpin. Pejantan yang menang dalam pertarungan itu akan menjadi pemimpin, dia akan mendapat giliran makan pertama ketika mendapat mangsa dan berhak mengawini semua betina yang ada di kelompok itu. Singa jantan yang kalah harus rela pergi dari kelompok itu dan harus segera menantang pejantan kelompok lain untuk menjadi pemimpin guna mempertahankan hidupnya, karena Singa hanya bisa berburu dalam kelompok.

Hidup berkelompok adalah suatu keharusan bagi Singa Afrika jika ingin bertahan hidup. Mereka memiliki naluri alami hidup bergotong royong dan melaksanakan tugas masing-masing secara tertib. Para betina bertugas berburu mangsa dan merawat anak-anak mereka secara bergantian. Para betina akan saling menyusui anak-anak mereka dalam kelompok itu tanpa pandang bulu, biarpun anak dari betina lain yang meminta susu.

Sedangkan Singa jantan bertugas melindungi anggota kelompok dari gangguan predator lain yang menyerang atau akan memangsa anak-anak mereka. Singa jantan juga harus selalu siap untuk bertarung jika sewaktu-waktu ada tantangan dari pejantan lain yang  ingin menguasai kelompoknya, dan ini sudah menjadi resiko yang pasti akan datang setiap saat.


Singa Afrika memang dirancang dengan sempurna untuk bertempur dan berburu. Mereka memiliki otot besar dan kaki belakang yang kuat, yang memungkinkan mereka dapat menerkam mangsanya dengan mudah. Mereka memiliki cakar yang kuat, rahang yang besar dan gigi yang tajam yang memudahkan mereka untuk dengan cepat melumpuhkan mangsa ataupun lawan. Ekor mereka menciptakan keseimbangan ketika sedang mengejar mangsa, mereka memiliki indra penciuman yang sangat peka dan pandangan yang tajam delapan kali lipat pandangan mata manusia ketika mereka berburu pada malam hari.

Bahkan surai Singa jantan, atau rambut yang ada di kepala berfungsi untuk menampilkan ukuran agar tampak lebih besar, yang akan membuat lawan atau predator lain menjadi takut. Surai ini juga sebagai alat yang mampu menarik para betina untuk bersimpati.

Singa adalah predator yang sangat buas dan menakutkan, tetapi banyak orang yang mencintai, misalnya saya dan juga anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...